Dikisahkan seorang bernama Barshesho. Dia adalah ahli ibadah ilallah.
Cerita dimulai ketika anak perempuan raja (pada zamannya) terganggu akalnya. Kemudian keluarganya menyuruh agar dia menginap di padepokan Barshesho yang berada di hutan. Disaat itu, iblis (la'natullahu alaih) tiba dan berkata kepada Barshesho," berbuatlah zina kepada perempuan itu, sesungguhnya akalnya sedang terganggu dan tidak akan merasakan apa yang kamu perbuat". Barshesho pun melakukan perzinaan.
Kemudian dia (Barshesho) takut bila perempuan itu merasakan hal yang dilakukan. Takut pamornya hilang di tengah-tengah masyarakat. Kemudian Barshesho membunuh dan menguburnya di tumpukan pasir.
Ketika pasukan kerajaan datang untuk mencari anak raja tsb, maka Barshesho berkata," sesungguhnya dia (pr) sembuh dan pergi". Pasukan kerajaan membenarkan perkataan Barshesho.
Di sisi lain, iblis menyamar menjadi seorang ahli ibadah dan menghadap raja dan berkata, "sesungguhnya Barshesho telah berbuat kefasikan( zina ) kepada putrimu dan dia takut putrimu merasakan. Kemudian dia membunuh dan mengubur jasad putrimu di tumpukan pasir dekat padepokannya. Lalu mengatakan bahwa putrimu sembuh dan pergi". Kemudian raja memerintah Pasukan kerajaan untuk memeriksa khabar tsb. Dan benar adanya. Raja memerintahkan pasukan kerajaan untuk menghukum salib Barshesho.
Ketika Barshesho disalib, iblis datang dan berkata," sujudlah kepadaku dengan keningmu. Aku akan menyelamatkanmu dari gal ini". Lalu Barshesho bersujud kepada iblis dengan isyaroh dan kufur.
Akhirnya, iblis pergi dan tidak menyelamatkan Barshesho. Barshesho mati dalam keadaan kafir. Na'udzu billah min dzalik
Cerita ini penulis ambil dari kitab Tadzkiroh imam Qurthubi. Kitab ini dibacakan oleh Beliau KH. Almamnuhin Kholid selaku Pengasuh PP Salafiyah Putra-Putri Al Asror.
تذكرةالقرطبية ص ١٤
٢/٢/٢٠١٧
Tidak ada komentar:
Posting Komentar