Al Faqir Al Jatihadi

Al Faqir Al Jatihadi
Menulis : Bekerja Untuk Keabadian || Ruhku mungkin akan berpisah dengan jasad. Namun, tulisanku akan tetap bersamamu jika kau mau.

Rabu, 10 Mei 2017

Kamu masih terus mendengarkan kata orang? || Kisah Luqmanul Hakim

 ORANG AKAN BERKATA A-Z TENTANGMU


Jika standar hidupmu terus memperhatikan orang lain maka yakinlah hidupmu akan membosankan, karena tidak akan pernah memenuhi keinginan mereka yang beraneka ragam, bahkan satu orang pun punya banyak pandangan tentang hidupmu, pandangan satu orang bisa berubah-ubah.

Apakah tujuan hidupmu kamu gunakan untuk mencari ridho manusia dan menimbulkan kemurkaan Allah maka Allah akan murka dan menjadikan rasa ketidakridhoan dalam hati manusia lain.
Begitu pula sebaliknya.

 Apabila tujuan hidupmu kamu gunakan untuk mencari ridhollahi dan ternyata menimbulkan kemurkaan manusia lain, maka Allah akan meridhoimu dan menjadikan rasa ridho di hati para manusia, asalkan kamu berada pada koridor yang tepat.

Tidak semua yang baik itu benar, tidak semua yang benar itu baik.

Masih ingatkah kita tentang bagaimana cerita Luqman 'alaihissalam (ada ulama yang mengatakan beliau nabi) tatkala bersama anaknya menaiki keledai miliknya?

Awalnya Beliau menaiki keledai, sedangkan anaknya mengikuti disampingnya. Komentar orang-orang (maha benar netijen atas segala cibirannya) "orang tua tidak tahu kasihan, anaknya dibiarkan jalan".
Kemudian turunlah Beliau dan anaknya naik. Lagi-lagi netijen julid berkata "anak gak tahu diri". Setelah mendengar perkataan orang-orang lantas mereka berdua menaiki keledai bersamaan. Orang-orang masih berkata "dasar kalian, keledai sekecil itu dinaiki berdua".

Karena telah pedas telinga Beliau mendengar ocehan-ocehan, akhirnya mereka berdua turun dan menuntun keledai sampai pada tujuan. Pun netijen gak kurang bahan. Mereka berjulid "dasar bodoh, tidak tahu cara menaiki keledai".

Akhirnya, setelah sampai pada tujuan, Beliau berkata pada anaknya, ''Nak, apapun yang kita lakukan pasti menimbulkan komentar orang lain. Komentar-komentar yang tidak membangun sebaiknya tidak usah kita gubris. Toh kita gak akan mampu menyenangkan perasaan mereka semua.Sa Sebaik apapun yang kita perbuat pasti ada orang yang tidak suka."

Cukuplah kita berbuat baik menurut keyakinan kita, karena nurani condong kepada hal-hal yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Realistis Itu Seperti Apa? | Dr. Fahruddin Faiz

Hidup Realistis Jauhi Beban Hidup 1. Konsep Self Reservation. Lestarikan dirimu, penuhi semua hobi kesenangan secukupnya.  2. He who lives i...

Most Viewed || Banyak Dilihat